Selasa, 15 Desember 2015

Tugas UAS Jurnalistik : Menulis Feature Perjalanan Wisata

Pulau Pari Menjadi Saksi Kemegahan                           Kepulauan Seribu
Indonesia ini sangat indah, begitu luasnya wilayah Indonesia, belum tentu kita bisa menikmati seluruh keindahan nusantara dari Sabang sampai Merauke.  Terdapat beribu-ribu pulau yang tersebar diberbagai penjuru, salah satu Pulau yang nan indah di Indonesia bernama pulau pari. Asal mula nama dari Pulau Pari ini terkenal dengan ikan pari yang mengelilingin pulau tersebut, namun dari segi paras pulau nya tersendiri seperti bentuk ikan pari.
Dermaga Pulau Pari
Sinar dipagi hari yang menyilaukan pada hari Sabtu, 7 November 2015, semua orang  beramai-ramai  menunggu antrian masuk ke kapal. Kapal merupakan alat transportasi satu-satu nya yang bisa mengantarkan kami ke pulau Pari.  Setelah waktu berjalan dengan cepat, tidak lama lagi kapal ini akan berangkat. Perjalanan di mulai, kapal yang berjalan dengan santai  seirama dengan ombak dilaut, saya menikmati angin yang menyejuk diwajah dan memandangi indahnya laut biru dari jendela kapal. Pulau Pari dipandang dari kapal sangat menakjubkan. Rasa  lelah selama perjalanan pagi hingga siang menempuh waktu kurang lebih dua jam dari Pelabuhan Muara Angke ke Pulau terbayar tuntas dengan melihat Pulau ini. Saya bahkan tidak percaya, Indonesia mempunyai pulau Pari yang bisa menjadi potensi wisata tak kalah dengan wisata-wisata yang sudah terkenal.
Terik matahari yang menusuk di kulit dengan iringan angin sepoi-sepoi yang mengibas rambut kesana kemari, berserta ombak yang menari-nari riang dipesisiran pantai. Aroma ombak yang melewati hidung, dengan bau menyengat khas air laut. Saya sudah bisa menikmati keindahan, kemegahan dari keelokan Pulau Pari. Pulau Pari merupakan satu diantaranya berada di wilayah kepulauan seribu yang indah terletak di indonesia. Faktanya setelah Saya berbincang-bincang dengan  ibu Suaiba (pedagang) dan pak Agus (tour guide lokal) sebelum parawisata pulau Pari berjalan , usaha yang dilakukan penduduk setempat, budidaya rumput laut namun kini berkurang dikarenakan limbah.  Kemudian Wisata pulau pari berkembang semenjak tahun 2011 setelah ramainya wisata berbasis penduduk di Pulau Seribu.  Wisata Pulau Pari, menjadi surga keindahan bahari kepulauan seribu.
Sesampainya mahasiswa universitas bunda mulia di Pulau Pari, kami tidak lupa mengabadikan pemandangan disekitar kami dan berfoto ria.
1PIK3 

 Pemandangan pantai terbentang dihiasi oleh berpasir putih bersih dan air bening, keadaan pulaunya yang indah dan bersih benar-benar alami ditambah para penduduknya juga ramah-tamah. Pulau Pari sendiri memiliki luas sekira 43 hektare dengan populasi penduduk sekira 500 orang. Objek utama wisata pulau pari adalah Pantai yang bernama pasir Perawan yang berada disebelah timur laut pulau tersebut. Pantai dengan pasir putih ini terhampar sepanjang pulau hampir 500 meter menghadap ke utara. Disekeliling pantai tampak tumbuh koloni mangrove untuk membantu mengurangi abrasi karena hantaman ombak.
Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh wisata Pulau pari, transportasi yang memadai yaitu sepeda, jadi tidak heran disetiap perkarangan Homestay disediakan sepeda.  Kami diminta agar pergi  ke pantai yang mempunyai  pesona pantai sangat begitu alami, pantai tersebut disebut sebagai pantai perawan. Saya segera menuju kesana, dengan transportasi yang disediakan yaitu sepeda roda dua ditengah siang hari bolong, di sana tidak merasakan panas karena rindang pepohonan membuat suasana sejuk. Para wisatawan lainnya ada bermain bola di pesisiran pantai, bermain voli juga, serta tak kalahnya juga berfoto-foto ria dipantai tersebut.
Pesisir Pantai Pasir Perawan

Ternyata daya tarik dari pulau pari juga menarik wisatawan asing juga, tetapi wisatawan lokal lah yang paling banyak mengunjungi Pulau Pari.  Dari tour guide lokal (Bapak Agus) nya mengatakan bahwa pengunjung wisatawan tahun ke tahun meningkat dan ada juga menurun.
Sesampai disana,  dipantai tersebut kami membuat suatu tanda kepedulian kami kepada pulau Pari, kami menanamkan pohon bakau  yang membuat banyak keuntungan bagi pantai perawan dan
sekitarnya.
Saya sangat antusian, masing-masing  membawa satu tanaman kecil pohon bakau menuju daerah yang sudah ditentukan. 
1PIK3 menuju kelokasi yang ditentukan untuk menanam pohon bakau

Saya memegang Pohon Bakau

Di balik nama pantai perawan ternyata ada sebuah kisah berbau mistis, kisah tersebut 30 tahun silam. “Konon katanya pada awalnya ada seempat berkawan anak kecil yang berumur 7 tahunan,  perempuan dua dan pria dua. Jadi pada saat itu jam 11.05WIB disiang hari adanya terik matahari,  anak-anak bermain ditepi pantai ketika asik-asik dengan canda tawa, tiga kawanan ini tidak sadar bahwa teman nya satu itu tidak ada. Kemudian para penduduk mencari bantuan kepada orang pintar, orang pintar itu berkata anak tersebut dibawa oleh makhluk halus dalam arti izin islam. Penduduk setempat percaya anak tersebut menjadi seorang putri. “ Ucapnya Bapak Agus sambil menceritakan dengan suara nya semakin berlahan, saya juga mendengarkannya dengan sangat cermat.
Pada malem hari, saya menuju ke Pantai Pasir Kresek dengan mengayung sepeda yang sudah biasanya wisatawan lakukan dengan memanfaatkan sepeda yang sudah disediakan, dengan semangat kami mengenkol sepeda tersebut agar sampai di Pantai Kresek dengan tujuan untuk makan malem dan acara selanjutnya dengan BBQ . Pada pukul 21.00 tidak lama datang juga ikan bakar yang wangi khas bakarnya dengan lahap saya menikmatinya.  Tour guide lokal di pulau Pari yang dikenal dengan panggilan bernama Bonte, 
Bonte, Tour Guide Lokal

dengan kacamata hitam berserta kumis dan jenggot yang menghiasi wajahnya yang berkulit sawo matang. Ia menceritakan asal mula nama pantai Kresek karena dulunya banyak pepohonan kresek serta binatang laut yang beragam yang menghiasi pantai itu, kini sangat miris pohon-pohon kresek sudah jarang terlihat lagi.
Pesta pinggir pantai berasa ramai karena semua berkumpul di sini, saya asik dengan apa yang diceritikan dari tour guide lokal dan canda tawa ditambah musik berdendang menemani kami.
Selesai acara kami pun pulang ke Homestay dan istirahat setelah seharian bersuka ria. Keesokan harinya, kami sudah tak sabar lagi memandangi  keindahan alam pantai pasir perawan, kresek dan bintang. Saya bermain dengan ombak berayun-ayun dipinggir pantai dengan air yang jernih menyinarkan mata, mengabadikan kisah besama penyu dan bintang laut sambil menunggu tokoh masyarakat yang dihormati di pulau pari, beliau yang meluangkan waktunya untuk kami berbagi cerita tentang pulau Pari sangat antusias. Yang bernama Bapak Nurhayat selaku Ketua RW 04. Harapannya ingin pulau Pari di kenal dikalangan wisatawan, kemudian didirikan resort yang akan diresmikan 2016.
Ketua RW 04 Bapak Nurhayat

Tak hanya mewawancarai masyarakat di Pulau Pari, saya juga mewawancari Dosen Ekonomi bernama  Bapak Dr. Edi Purwanto,S.TH.,SE,MM berkaitan  pulau Pari serta Bapak Tazbir Abdullah S.H selaku Pemerintahan Parawisata Nusantara.
Wawancara dengan Bapak Edi

Bapak Edi mengatakan resort-resot yang akan dibangun di pulau Pari ada banyak peluang ekonomi serta bisa memperkerjakan masyarakat lokal.
Ketika terbayang pulau Pari Akhir tutur kata dari Bapak Tazbir yang dilontarkan kepada saya adalah Pulau Pari Wonderful.
Selfie bersama Bapak Tazbir
Pesan yang saya sampaikan kepada kita semua, Cintailah objek wisata negara sendiri, mari lah kita kunjungi berbagai parawisata yang ada di Indonesia sebagai tanda kita bangga terhadap Indonesia yang kaya akan keindahan alam.


8 komentar:

  1. Waah bagus tuh nanam pohon bakau.. dan ada kisah mistis ny jg toh haha. Baru tw

    BalasHapus
  2. sepertinya seru kalo liburan kesanaa....
    boleh dicoba

    BalasHapus
  3. Pemandangannya bagus yah l, deket lg

    BalasHapus
  4. topiknya menarik, jadi pengen kesana :D

    BalasHapus
  5. Artikelnya bagus, lanjutkan cia :D

    BalasHapus
  6. Artikelnya bagus, lanjutkan cia :D

    BalasHapus
  7. Sangat informatif, lbh bagus lagi kalo EYD seperti besar kwcilnya huruf lebih diperhatikan ^^

    BalasHapus