Mendapatkan penghasilan sambil bermain
game, siapa yang tidak tertarik?. Game bukan saja merupakan sebuah hobi, sarana
bermain dan tempat manusia melepas lelah tetapi dengan bermain game kita juga
dapat menghasilkan uang. Banyak gamers bermimpi menjadi profesional gamer dan
menghayal mendapatkan uang yang banyak. Apakah itu hanya sekedar mimpi?
E-Sport sendiri memiliki sejarah gemilang seputar
penyelenggaraannya. Sebagai contoh DotA 2 (Defend of the Ancients 2) dalam
turnamen “The International” dengan Prize Pool (Hadiah) terbesar sepanjang masa
mencapai lebih dari 18,5 Juta Dollar Amerika, diikuti oleh jutaan pemain di
seluruh dunia, dan di tonton lebih dari miliaran orang di dunia.
Tidak hanya itu, game lain yang juga
ikut menyelenggarakan turnamen besar dengan hadiah fantastis. Sebagai contoh
yang masih baru selesai bulan lalu, Point Blank National Championship 2015
(atau lebih dikenal dengan PBNC 2015) dengan hadiah untuk juara 1 sebesar Rp 1
Milyar. E-Sport sendiri tidak hanya mendapat perhatian dari kalangan gamer dan
masyarakat awam saja.
Tahun lalu, Pemerintah Indonesia
mengakui E-Sport sebagai olahraga elektronik dengan meresmikan IeSPA
(Indonesian e-Sports Association atau Asosiasi e-Sports Indonesia). Tahun ini
pemerintah Indonesia mengucurkan dana sebesar Rp 2 Miliar untuk pembangunan
Base Camp pelatihan untuk para atlit e-Sport di Indonesia. Saat ini sudah ada
Base Camp e-Sport di Kebon Jeruk.
Namun juga mendapat kritik dan kontra dari masyarakat. Menurut
presiden ESPN, John Skipper, E-Sport bukanlah sport. Menurut beliau, E-Sport
merupakan kompetisi atau pertandingan seperti halnya pertandingan catur atau
poker. Beberapa orang seperti Luke Burbank, komentator CBS mengatakan bahwa
menonton E-Sport membosankan dan hanyalah sebuah kegiatan yang membuang waktu.
Benarkah demikian?
Memang
tidak dapat dipungkiri bahwa E-Sport termasuk sport atau bukan masih dalam
perdebatan.Namun, dilihat dari definisi sport itu sendiri, “Sport adalah sebuah
kegiatan melibatkan kegiatan fisik, keterampilan dimana individu atau kelompok
(team) bertanding satu sama lain untuk hiburan”.
Apakah
E-Sport melibatkan fisik? Ya, walaupun tidak terlalu banyak. Apakah E-Sport
membutuhkan keterampilan? Jelas ya, dibutuhkan keterampilan dan pengertian yang
dalam untuk menguasai suatu game yang tergolong E-Sport. Terakhir, apakah
terdapat individu atau kelompok yang bertanding? Tentu saja!
Ini dia poin paling penting, cara-cara
terjun ke dunia E-sport menjadi Gamer pada umumnya tentu ada 6 tips :
Tips 1 : Sukai dulu sebuah video game
Tips pertama ini adalah kunci dasar bagi kalian yang berminat
menjadi seorang Gamer/Gamers. Cobalah dulu sebuah game lalu jika kalian
tertarik dengan game tersebut anda bisa mencoba menyukai game tersebut.
Tips 2 : Kuasai game yang kamu sukai
Tips kedua ini adalah salah satu cara supaya kita bisa dibilang
berbakat di game yang kita suka. Gamer/Gamers biasanya berjuang keras supaya
bisa menguasai game yang mereka suka. Jangan sampai kecanduan ya, karena akan
berdampak buruk bagi kesehatan.
Tips 3 : Cobalah ikut clan/guild/group di game
Jika kalian ingin mencoba berinteraksi sesama Gamer maka kalian
harus mencoba mengikuti group di game. Dengan mengikuti group kita akan
berinteraksi satu sama lain dengan player di game yang sama. Dan manfaatnya
adaah kita akan memperoleh informasi,event-event,gathering,dll di dalam suatu
group game. Walaupun tidak serame forum game namun dengan mengikuti group kita
akan dibawa suasana berkelompok yang sangatlah mengasikan dan menyenangkan.
Tips 4 : Cobalah menjadi "tenar" di game yang kamu sukai
itu
Jika kita sudah tenar di dalam suatu game maka otomatis banyak
yang mengakui kita sebagai seorang gamer. Walaupun begitu biasanya ada saja
haters-haters yang bermunculan jika kita sudah tenar, dan jika kita sudah tenar
mungkin kita akan di "Endorse" oleh perusahaan game. Lumayan bukan? yuk jadi tenar walaupun hanya di dunia game.
Tips 5 : Jangan pelit ilmu dengan sesama player di game
Sebagai seorang gamers ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu
"jangan pelit ilmu". Biasanya rata-rata gamer/gamers di indonesia
sangat pelit ilmu seputar game dan sombong dengan player-player amatir. Namun
jika kita melihat gamer/gamers luar negeri, kita para amatir malah di bimbing
satu persatu supaya bisa menjadi pro di suatu game.
Tips 6 : Cobalah ikut tournamentBukan seorang Gamer/Gamers namanya
kalau belum pernah ikut tournament. Dengan mengikuti tournament kita akan diadu
dan merasakan seberapa tangguhnya dirimu melawan player-player lain. Kita juga
akan merasakans sensasi yang menakjubkan serta menambah pengalaman untuk
menjadi player game yang lebih baik lagi. Biasanya ada berbagai macam
tournament dari yang versi kelas kecil seperti tournament antar warnet sampai tournament tingkat dewa seperti
International tournament game.
Bahkan menurut pemain dota profesional
yang telah terkenal yang bernama Rizky “Varizh” Varizh dari tim Rex Regum Qeon
mengatakan bahwa “ Dengan kita berlatih terus menerus akan membuah kan sebuah hasil yang baik, jika kita
mengalami kegagalan dalam suatu pertandingan itu bukan sebuah akhir yang buruk
melainkan menjadi batu loncatan menuju kesuksesaan.”
Banyak pengalaman yang kita dapatkan,
tak dipungkiri keuntungan yang didapatkan yang berpartisipasi dalam dunia
E-sport seperti mendapatkan hadiah mencapai jutaan hingga di luar tournament
luar negeri bisa mencapai jutaan dollar, serta bermain esport game bisa
mendapatkan beasiswa dari sponsor-sponsor, dan yang terpenting lagi menciptakan
kerjasama dan persaudaraan yang kuat karenaanpa adanya rasa persaudaraan dan
persatuan, team akan pecah dan
kemenangan akan sangat sulit diraih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar